Sidoarjo,MRD.com- Pembangunan Rumah Sakit Umum Sidoarjo sisi barat yang terletak di Kecamatan Krian nampaknya tak sesuai jadwal yang ditentukan yakni akhir tahun 2021. Hal itu diketahui saat dilakukannya sidak oleh anggota komisi C DPRD Sidoarjo. Jum'at (31/12/2021).
Dilansir dari DNN media.net, Anang Siswandoko selaku wakil ketua Komisi C DPRD Sidoarjo mengatakan bahwa, pembangunan tersebut dinilainya masih sekitar 95 persen, karena masih banyak yang belum terselesaikan.
"Kalau kita lihat tadi, lantai satu sampai tiga sudah hampir finish semua, tapi di lantai 4 masih belum selesei terutama plafon sekitar 800 meter, kemudian kamar mandi sekitar 30an yang belum terpasang keramik dan pintu pintu yang belum terpasang." Ujar Anang.
Masih Anang. "Yang jelas kalau kita lihat, tidak akan bisa selesei sesuai jadwal yang sudah ditentukan, jadi kita lihat Senin atau Selasa besok sesuai dengan apa yang telah dikatakan oleh pihak kontraktor." Ungkapnya.
Atas hal itu, pihak kontraktor akan dikenakan denda. Diketahui nilai kontrak pengerjaan RSUD tersebut senilai Rp.124 Miliar, jadi menurut Yanuar Santosa selaku PPK Dinas Perkim CKTR Sidoarjo yang masih dalam Vidio tersebut mengatakan bahwa nilai denda atas tidak tepatnya waktu tersebut sekitar per mil sehari.
"Pembangunan tetap dilanjutkan sampai selesei, dan pihak kontraktor dikenakan denda 124juta per hari, itu nanti dipotongkan dari nilai kontrak." Ujar Yanuar.
Masih Yanuar. "Sebenarnya penawaran awal pengerjaan selama 203 hari, tapi karena proses lelang yang alot, sehingga mereka hanya di alokasikan selama 173 hari, andaikan sesuai penawaran, mereka pasti bisa seleseikan tepat waktu." Ungkap Yanuar yang mengaku tak ada evaluasi atas perihal keterlambatan tersebut.(mrd/tim)
