Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Terkait pengambilan air bersih lewat kran yang menggunakan sanyo di wilayah Kalilomlor Surabaya Utara yang dikeluhkan warga.

Pihak PDAM Surabaya membalas melalui cuitan Twitter yang di share melalui akun @Rakyat-Demokrasi. Balasan cuitan yang diterima redaksi media rakyat demokrasi dengan akun @PDAMSurabaya membalas "Mohon menginformasikan nomor pelanggan dan nomor HPnya utk kami tindaklanjuti keluhannya di Kalilom Lor. Terima kasih."

Atas jawaban tersebut, dan berdasarkan fakta dilapangan, bahwa di area tersebut, bukan hanya satu pelanggan saja, namun diketahui satu kampung bahkan bisa jadi bukan hanya di area tersebut saja.

"Seharusnya, kan pihak PDAM bisa langsung turun ke lokasi, dan bukan hanya cek meteran, tapi juga menanyakan langsung ke warga, karena kan ini bukan satu warga saja, tapi se-kampung." Ujar Achmad Anugrah selaku pimpinan media ini.

Sebelumnya, diketahui bahwa di satu kampung wilayah Kalilomlor Surabaya Utara, terdapat warga yang mengeluh atas pengambilan air melalui kran harus menggunakan sanyo, yang mengakibatkan warga membayar dobel yakni PDAM dan PLN.

"Ya kalau gak pakai sanyo, airnya gak keluar." Ujarnya. "Karena sanyo kan pakai listrik, ya otomatis kita bayar tagihan PLN sama bulanan PDAM." Imbuhnya.

Ia mengaku, tagihan PDAM gak terlalu berat, tapi hal itu mempengaruhi biaya tagihan listrik.

"Jadi persoalannya ini, bukan soal tagihan PDAM nya, tapi soal penggunaan sanyo, sehingga mempengaruhi tagihan PLN, itu yang disambati warga." Pungkas yang akrab dipanggil Achmad Garad ini. (red)