Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Kemerdekaan Negara Republik Indonesia, yang diproklamirkan pada hari Jum'at, tanggal 17 Agustus 1945, merupakan takdir Allah SWT.
Lantas mengapa Kemerdekaan Negara Republik Indonesia telah ditakdirkan Allah SWT?
Berikut berdasarkan sejarah perjuangan panjang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
1. Jauh hari sebelumnya Kemerdekaan
Telah timbul berbagai perlawanan terhadap VOC dan Pemerintah Belanda dari Para Pahlawan di hampir semua suku di wilayah yang sekarang disebut Negara Republik Indonesia diantaranya perlawanan dari Sultan Agung dari Mataram Islam, Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, Perlawanan Rakyat Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayattullah II dari Kalimantan, Perlawanan Sultan Hassanudin dari Makassar, Sulawesi Selatan, Perlawanan Pangeran Mangkubumi dari Mataram ISLAM dan Perlawanan Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyowo dari Mataram ISLAM juga, Perlawanan Thomas Matulessy, yang dikenal dengan nama Kapitan Pattimura dari Maluku, Perlawanan Pangeran Trunojoyo dari Madura, Perlawanan Untung Surapati dari Pasuruan, Perlawanan Sultan Nuku dari Tidore, Perlawanan Masyarakat Using yang Dipimpin Pangeran Agung Wilis, dan Mas Rempeg atau Pangeran Jagapati dari Blambangan (Banyuwangi), Perlawanan Pangeran Diponegoro dari Mataram, yang dikenal Sebagai Perang Jawa, Perlawanan Teuku Umar, Tjut Nya' Din, Teuku Tjik Di Tiro dari Aceh, Perlawanan dari Tuanku Imam Bonjol, dari Sumatera barat, yang dikenal dengan nama Perang Paderi, Perlawanan dari Si Sisingamangaraja XII dari Tapanuli, Perlawanan Perang Puputan oleh I Gusti Ngurah Made Agung mempertahankan Badung dan Tabanan, Dalam perang yang dikenal dengan Puputan Badung ini, I Gusti Ngurah Made Agung bersama seluruh pasukannya tewas semua, dan perlawanan dari lainnya.
2. Perlawanan Dari Berbagai Penjuru Nusantara
Perlawanan dari berbagai daerah di seluruh Nusantara, ternyata ada banyak yang berhasil menang dalam pertempuran, namun tidak berhasil menang dalam perang, mengusir penjajah Belanda, sehingga gagal memerdekakan Bangsa.
Hal ini malah menumbuhkan jiwa Nasionalisme para pejuang bangsa yang antara lain seperti Ki Hajar Dewantoro, Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Dr. Gunawan Mangunkusumo, Dr. Tjipto Mangoenkoesumo, Soeradji Tirtonegoro, Dr. Soetomo untuk berupaya mempersatukan rakyat di seluruh Nusantara. Hal itu juga membuat Dr. Wahidin Sudiro Husodo mengajak Dr. Soetomo untuk mendirikan organisasi yang dapat mengangkat harkat dan martabat Bangsa, sehingga Dr. Soetomo bersama Mohammad Soelaiman, Gondo Soewarno, Goenawan Mangoenkoesoemo, Raden Angka Prodjosoedirdjo, Mochammad Saleh, Raden Mas Goembrek dan M. Soewarno Soeradji Tirtonegoro, mendirikan Organisasi pada tanggal 20 Mei 1908, yang diberi nama : "BOEDI OETOMO" yaitu organisasi pertama yang akhirnya Membangkitkan jiwa Nasionalis dalam jiwa rakyat di Negara Republik Indonesia.
3. Pengaruh Organisasi "BOEDI OETOMO"
Terbentuknya organisasi Boedi Oetomo ini telah mempengaruhi masyarakat kalangan menengah pribumi, yang akhirnya juga mempengaruhi kalangan rakyat di seluruh negara jajahan belanda di Hindia Belanda, khususnya mempengaruhi kalangan Pemuda dan pemudi di seluruh wilayah Jajahan belanda yang akhirnya membentuk Jong Celebes, Jong Java, Jong Madura, Jong Sunda, jong Ambon dan lain sebagainya.
Bahkan akhirnya pada tanggal 28 Oktober tahun 1928, seluruh pemuda di tanah jajahan Belanda, mengadakan Kongres Pemuda, dan berikrar :
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Hal itulah, yang menjadi tonggak dan menjadi sejarah berdirinya Negara Republik Indonesia yang akhirnya Di Proklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Ingat Jasmerah "Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah", artinya Kemerdekaan Negara Republik Indonesia adalah berkat rahmat Allah SWT sekaligus juga adanya upaya semua Tokoh-Tokoh Nasionalis dan Agama di seluruh Indonesia yang didukung oleh seluruh rakyat.
Sehingga Indonesia dapat merdeka sampai saat ini. Dan sebagai anak cucu maka kita wajib untuk menjaga amanah dalam menjaga keutuhan bangsa ini.(*)
Penulis : Slamet Julianto
Editor : Redaksi