Mediarakyatdemokrasi.com- Apakah pendosa yang masuk neraka ada peluang pindah ke surga? Pertanyaan seperti itu kerap terdengar di lingkungan sekitar. Gus Baha memiliki jawabannya.
Dalam Islam memang sudah dijelaskan bahwa pendosa akan ditempatkan di neraka sebagai pembalasan.
Tetapi apakah pendosa abadi di neraka atau bisa pindah ke surga, masih belum banyak umat Islam yang tahu secara utuh penjelasan mengenai hal itu.
Nah, supaya tidak penasaran maka simak baik-baik penjelasan Gus Baha yang dikutip dari kanal YouTube SANTRI OFFICIAL yang diunggah 30 Desember 2021 lalu.
Penjelasan Gus Baha, malaikat yang mencatat amal ibadah dan amal buruk manusia tidak akan ingkar, mereka akan melaporkan amalan manusia dengan jujur apa adanya.
Maka tidak ada seorangpun yang bisa lari dari perbuatan maksiat yang pernah dilakukan selama hidupnya. Semua amal baik dan buruk akan dihisab dan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Gus Baha mengatakan bahwa orang yang berbuat dosa seperti korupsi, meski seorang koruptor ia tetap mukmin, bukan kafir.
"Kalau orang suka mencuri atau korupsi, nanti di akhirat akan tetap mukmin. Dia tidak akan menundukkan kepala gara-gara tidak mau sujud. Karena semasa di dunia dia pernah sujud," kata Gus Baha.
"Korupsinya kencang sujudnya pun kencang. Kalau sholat Jumat berada di shaf depan. Masjidnya pun dibangun dari hasil korupsi, tapi itu tidak masalah," lanjutnya.
Artinya dosa dari korupsi tetap ada, tapi dia tidak akan mengalami apa yang dialami orang kafir. Sebab ia tidak pernah ingkar.
Meski seorang koruptor, orang muslim tetap meyakini Allah dan Rasul, dan tetap meyakini adanya hari kebangkitan.
"Karena kalau sekadar 'Sayyi'ah' (tercela) namun dia masih mukmin, dan dia iman akan adanya kebangkitan, surga, neraka, itu tidak dikategorikan orang kafir," kata Gus Baha.
"Jika tidak dikategorikan orang kafir, maka masih berhak atas syafaat Rasulullah SAW," tambahnya.
Bahkan, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jatah syafaat (Rasulullah) diberikan pada orang-orang yang berdosa besar.
"Karena apa? Ya itu tadi. Jadi di Ahlusunnah itu yang benar-benar di neraka selamanya itu orang kafir, yang dosanya kekafiran, mengingkari Allah," tegas Gus Baha.
"Betapapun besarnya kesalahan, mereka tidak akan abadi di neraka," tambahnya.
Gus Baha mengatakan neraka bukanlah habitat bagi orang yang beriman. Neraka tidak berani kepada orang yang beriman.
Itulah penjelasan Gus Baha mengenai pertanyaan apakah pendosa kekal di neraka atau bisa pindah ke surga. (*)