Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sebagai tempat pelayanan publik, peran humas (hubungan masyarakat) sangat diperlukan. Bahkan bisa jadi sebagai peran central rujukan masyarakat untuk mendapatkan informasi atas persoalan.
Namun hal itu sangat disayangkan yang terjadi di kantor PDAM Swasembada Surabaya. Dimana selaku yang ditunjuk sebagai manager Humas, harus melalui mekanisme yang terkesan eksklusif.
Hal itu diketahui, saat media ini akan mengkonfirmasi terkait temuan persoalan yang ditemui dilapangan. Media ini berupaya menemui Fitri selaku Manager Humas PDAM, guna mengkonfirmasi beberapa hal.
Namun sayangnya. Jawaban dari pihak PDAM harus membuat janji dahulu.
"Kami datang dengan baik-baik, untuk menemui manager Humas, guna meluruskan pemberitaan."
"Bahkan kita, oleh security wanita sempat disuruh menulis nama media di buku tamu."
"Saya juga sempat mendengar, saat security menelpon dengan menyebut nama sang manager Humas. Entah kenapa, tiba-tiba securty tersebut seolah yang menerima telpon tersebut adalah staf dari sang manager."
"Ia juga menyampaikan alasan yang katanya tidak ada ditempat dan harus membuat janji dulu."
Mendengar hal itu, media ini pun tak kunjung pergi, namun menempati tempat duduk yang ada ruangan cafetaria kantor PDAM Surabaya.
Lucu nya, sekitar lima belas menitan, datang wanita paruh baya yang diduga kuat sebagai sang manager Humas, menghampiri dua perempuan yang diduga juga sedang menunggu.
Dan langsung mengajak keluar dari lokasi tersebut.
"Dalam hati saya, katanya tidak ada ditempat, tapi ternyata menemui orang. Aneh sekali."
Hal ini, bisa dikatakan bahwa sang manager Humas PDAM Swasembada Surabaya diduga kuat alergi dengan wartawan.
"Kalau seperti ini. Jangan salahkan media jika menulis berita secara fakta. Dan sebagai kritikan kepada pemimpin perusahaan publik, wajib mengevaluasi kinerja dari manager humasnya."
Berita ini, diterbitkan berdasarkan pengalaman dari wartawan media ini. Yang berencana melakukan konfirmasi kepada manager Humas PDAM Surabaya atas temuan yang didapat, sebagai bentuk berimbangan pemberitaan sesuai dengan UU Pers dan Etika Jurnalistik. Pada hari Kamis tanggal 03 Agustus 2023. (Rf)
