Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Suhu politik semakin tinggi dan peta politik berubah, pasca bergabungnya Partai Golkar Dan PAN mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden periode 2024-2029.
Dengan bergabungnya dari kedua Partai tersebut, jadi Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari 4 (empat) Partai Politik yakni, Golkar, PAN, PKB dan Gerindra yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri.
Kini, PDIP yang mencalonkan Ganjar Pranowo ditemani PPP, Hanura dan Perindo di kepung oleh Partai nomor 2 dan 3 dalam pemenang Pemilu pada 2019 lalu.
Akankah peta Politik saat 2014 lalu kembali terulang? Dimana, kala itu Jokowi yang diusung PDIP dan beberapa Parpol kecil bisa memenangkan Pemilu dengan mendapatkan dukungan penuh dari rakyat dan kerja keras relawan.
"Kekuatan pak Ganjar saat ini, ada pada rakyat dan perlu militansi relawan." Ujar Achmad Garad selalu koordinator Kelompok Relawan Mandiri (KRM). Minggu (13/08/2023).
Menurutnya, kerjasama antar relawan dan parpol pengusung, dalam hal ini PDIP yang juga sebagai Partai pemenang Pemilu, harus dibangun secara intens dan berkesinambungan.
"Saling support lah, karena relawan ini pasti bekerja keras, tapi biasanya kendalanya ada di logistik. Kalau tidak di bantu, ini ya susah dan pergerakannya juga kurang maksimal." Ujar yang juga pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu.
Dengan penuh keyakinan dan menyamakan pada Pilpres tahun 2019 lalu untuk memenangkan Presiden Jokowidodo.
"Saya melihat, banyak relawan Pak Ganjar kendalanya pada logistik." Ungkapnya.
Maka dari itu, ia meyakini apabila itu terpenuhi, relawan pasti akan all out untuk bergerak.
"Saya harap, tim kemenangan Partai yang di pusat bisa menekankan lagi kepada tim kemenangan yang ada di daerah. Kalau kebutuhan relawan terpenuhi, saya yakin pergerakan akan sangat maksimal." Pungkasnya. (Ag)