Jakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mensinyalir ada petinggi partai politik yang mengelola agen penyalur subsidi LPG 3 kg.
Hal itu membuat terjadinya masalah, termasuk soal harga LPG 3 kg.
"Kami buka-bukaan saja, disinyalir orang berkuasa dari partai politik banyak yang pegang agen, kalau mau jadi orang kaya jangan makan uang subsidi rakyat, dagang yang lain saja," katanya di Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (10/10), seperti dikutip dari Antara.
Ahok mengatakan akan mengatasi masalah itu dan siap membantu daerah mana saja yang mau menolong warganya mendapatkan barang subsidi.
"Saya akan datang, ini NKRI, tidak ada sangkut-pautnya dengan partai politik," ujarnya.
Ahok mengatakan Pertamina telah menemukan banyak agen nakal. Pertamina katanya, langsung bertindak cepat dan tegas dengan langsung memutus kerja sama dengan agen tersebut.
Namun, Ahok belum puas dengan hasil itu. Karenanya, ia meminta pemerintah daerah (pemda) membantu Pertamina untuk menertibkan ulah agen nakal tersebut.
"Bagi warga, jangan mau antre lagi untuk harga Rp30 ribu. Orang Pertamina harus takut sama pemda, jangan takut dengan agen nakal. Kita minta walikota membantu Pertamina juga untuk mengecek mana warga yang layak menerima," kata dia. (Ag/Ant)