Jakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya tersenyum saat ditanya terkait desakan PDIP agar mengevaluasi dua menteri asal Partai NasDem.
Ia tak mengucap satu kata pun saat ditanya hal itu. Jokowi justru bercanda saat ditanya soal ciri-ciri menteri yang akan kena reshuffle.
"Clue-nya," kata Jokowi menarik perhatian awak media di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12).
Saat wartawan mendengarkan dengan serius, Jokowi justru meninggalkan lokasi. Tawa para pejabat dan awak media massa pun pecah melihat tingkah jahil Jokowi itu.
Jokowi tak menyampaikan pernyataan lainnya mengenai reshuffle. Ia masih menyembunyikan jadwal kocok ulang kabinet.
Sebelumnya, Jokowi memberi sinyal akan melakukann reshuffle kabinet sebelum masa jabatannya berakhir pada 2024. Namun, ia belum mengungkap siapa yang akan dicopot.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mendukung rencana tersebut. Menurut Djarot, ada dua menteri NasDem yang perlu dievaluasi.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievalusi, Menteri Kehutanan ya. Harus dievaluasi. Semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi," ucap Djarot saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/12).
Pernyataan Djarot memicu kritik keras dari Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago. Ia meminta Djarot tak asal bicara.
"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Sebaiknya Saiful Djarot jangan asal bunyi karena faktanya dua menteri NasDem yang dia minta dievaluasi adalah menteri-menteri yang punya prestasi," ujar Irma melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12). (Mrd/CNNIndonesia)