Sidoarjo, mediarakyatdemokrasi.com- Pengerjaan renovasi Gapura dan tembok model Majapahit di Museum Empu Tantular, nampaknya telah finish. Namun tembok disekitaran gapura masih menjadi sorotan.

Pasalnya, tembok disekitaran tersebut hingga kini masih belum tersentuh dan nampak keropos, sehingga menjadi pertanyaan apakah tembok tersebut belum dikerjakan atau memang tidak masuk dalam RAB tender.

Saat awak media cek dilokasi, dinding atau tembok disekitaran gapura banyak yang pecah, dan untuk catnya sendiri juga banyak yang mengelupas, sehingga terkesan kumuh.

Diketahui, berdasarkan sumber LPSE Jatim. Pemenang tender dengan Nilai Kontrak Rp. 720.356.491,65 (tujuh ratus dua puluh juta tiga ratus lima puluh enam ribu empat ratus sembilan puluh satu koma enam puluh lima rupiah) atasnama Kontraktor CV Bukit Jaya, dimana harga pagunya sebesar Rp 996 489 000 (sembilan ratus sembilan puluh enam juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah).

Penggunaan anggaran APBD Pemprov Jatim Tahun 2022.

Sebelumnya, diberitakan bahwa pengerjaan renovasi Gapura dan Tembok model Majapahit tersebut yang berdasarkan Syrup LKPP sebagai satuan kerja (satker) adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim diduga telah melanggar aturan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) serta pengerjaannya tampak spesial karena tak terdapat deadline untuk waktu pengerjaan yang ditampilkan.

Sehingga hal tersebut menjadi sorotan LSM GARAD Indonesia.

"Saat kita dilokasi, pekerjanya tanpa menggunakan minimal helm untuk pelindung kepala, kalau ada kejadian siapa yang bertanggung jawab?." Ujar Achmad Garad.

Masih Achmad Garad. "Kita sudah surati Disbudpar Jatim, tapi belum dibalas." Pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, media ini masih mencari sumber lain sebagai tambahan informasi lanjutan. (Tim)