..
Bujuk Rayu Arisan Bodong, Pelaku Kerapkali Pamer Kekayaan Di Sosmed Untuk Jerat Korban
Mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, polisi melakukan pengamanan ketat saat bandar arisan bodong ditampilkan di halaman Mapolres OKU Polda Sumsel, Senin (13/3/2023)

Bujuk Rayu Arisan Bodong, Pelaku Kerapkali Pamer Kekayaan Di Sosmed Untuk Jerat Korban

OKU, mediarakyatdemokrasi.com- Arisan bodong atau investasi bodong terus saja makan korban. Padahal sudah banyak kejadian, laporan polisi, hingga viral di media sosial dan massa.

Namun masih ada saja masyarakat yang tergiur dan hingga jadi korban meski mereka berasal dari kalangan berpendidikan dan berkecukupan.

Kejadian terakhir adalah kasus arisan dengan tersangka pelaku DRP asal OKU yang berhasil meraup Rp 6,3 miliar versi polisi atau Rp 3 miliar seperti diakui pelaku.

Korbannya pun dari beragam kalangan. Penelusuran Sripo terhadap korban-korban DRP, banyak alasan yang mendasari untuk ikut arisan, mulai dari iseng, terpengaruh teman, hingga terbuai bujuk rayu langsung oleh pelaku.

Terungkap pula ada yang memang semata-mata mengejar keuntungan secara instan.

Apalagi pelaku kerap membuai calon korban dengan pamer perhiasan emas dalam dan tumpukan uang ratusan ribu, ruko untuk usaha, serta mobil baru yang dipertontonkan melalui media sosialnya (medsos).

Latar belakang para korban juga beragam seperti ibu rumah tangga, pedagang, dan pengusaha.

Sn seorang korban arisan sebenarnya ibu rumah tangga yang hidupnya pas-pasan. Suaminya pekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak menentu.

Sn mengaku tergiur gara-gara ikut-ikutan teman. Padahal dia sendiri tidak kenal tersangka.

Namun banyak teman-temannya yang sudah masuk arisan membuat ibu satu anak ini tanpa pikir panjang ikut berinvestasi Rp 1 juta.

Sedangkan SS pengusaha laundry di Baturaja mengaku awalnya tak tertarik. Namun karena DRP yang menjadi pelanggan terbaiknya dan sering ngobrol akrab, akhirnya terpedaya dengan iming-iming bahwa arisan bersifat kekeluargaan dan siapa yang membutuhkan uang bisa langsung menarik.

“Rasa mimpi aku harus kehilangan duit puluhan juta dalam sekejap,” tutur SS dengan kesal.

Padahal lanjut SS uang itu dikumpulkannya dengan sudah payah, dengan kerja keras, berhemat dan menabung untuk keperluan sekolah anak.

Korban lain yang enggan menyebut identitasnya mengatakan, memakai uang yang rencananya digunakan untuk menunaikan ibadah umroh. Ternyata uangnya malah amblas. (*)

Sebelumnya Berpura' Cari Tempat Kos Lewat Sosmed, Pria Ini Diciduk Polisi Karena Curi Motor
Selanjutnya Ngaku Sebal, Menkes Budi Gunadi : Banyak Dokter Rebutan Lahan Praktik Ketimbang Memikirkan Masyarakat