Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Giat sosial MRD Grup berbagi beras kepada kaum marjinal, sebelumnya menyasar ke warga stren kali Jagir, lansia di Kalilomlor Surabaya, kini juga diberikan kepada kaum profesi yang kesehariannya sebagai tukang pijat keliling dan kini juga kepada tukang sol keliling.
Akrab dipanggil pak no yang kesehariannya sebagai tukang pijat keliling, sangat berterima kasih dan mendoakan yang terbaik setelah diberikan beras oleh MRD Grup.
"Alhamdulilah ini sangat bermanfaat sekali, karena sudah dua hari ini saya belum ada yang manggil untuk pijat." Ujarnya dengan wajah sumringah karena mendapatkan beras. Jum'at malam (06/10/2023).
Lanjut pak No. "Terima kasih, semoga dilancarkan segala urusannya." Pungkas Pak No.
Lain lagi dengan pak Wariman, sebagai tukang sol keliling mengaku dari pagi berangkat baru mendapatkan pelaris satu dan mendapatkan beras dari MRD Grup.
"Saya berangkat keliling dari jam 8 pagi, baru mendapat pelaris njenengan ini." Ujarnya yang tampak lesuh. Sabtu (07/10/2023).
Ia mengaku berasal dari Purwokerto Grobokan Jawa Tengah, sudah 5 tahun ngekos di area Margomulyo Surabaya.
"Maturnuwon atas berasnya mas, mudah-mudahan selalu diberi kesehatan dan kelancaran rezeki." Pungkasnya.
Sebelumnya juga diberitakan, kondisi saat ini dimana adanya cuaca ekstrim dampak El Nino sungguh sangat luar biasa, termasuk kenaikan harga beras yang bagi sebagian orang kurang menjangkau.
"Alhamdulillah, giat sosial kali ini masih bisa Istiqomah berbagi beras sesuai dengan program MRD Grup berbagi beras kepada kaum marjinal." Ujar Achmad Garad Pimpinan MRD Grup. Jum'at (06/10/2023).
Diharapkannya, giat tersebut dapat senantiasa dilaksanakan meskipun diluar agenda sosial Jum'at berkah hingga keadaan sudah dinyatakan normal oleh pemerintah.
"Harapannya seperti itu, tapi ini juga tidak bisa jika berjalan sendirian. Perlu ada stakeholder lain yang bisa diajak tandem dan murni sebagai bentuk kepedulian. Jadi murni ngomong sosial tidak ada kepentingan lain atau dikaitkan dengan kepentingan politik sesaat." Pungkasnya. (red)