Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Langkah pimpinan Media Rakyat Demokrasi (MRD) melaporkan dugaan tindak korupsi atas proyek perbaikan lindung tebing Pintu Air Jagir yang diklaim oleh Perum PT Jasa Tirta 1 dianggap sudah tepat oleh tokoh Masyarakat sekitar.
Pasalnya, berdasarkan penuturan Warsito tokoh Masyarakat Stren kali yang mengaku bahwa proyek tersebut dianggap bermasalah dan terkesan asal-asalan.
"Saya sangat memahami proyek tersebut, dan saya menduga apa yang telah dikerjakan oleh kontraktor hanya menghabiskan anggaran." Ujarnya saat diwawancarai oleh media ini di sekitaran lokasi proyek. Kamis (22/5/2025).
Yang ia sesalkan, proyek yang dikerjakan pada pertengahan tahun 2024 itu hingga kini belum diketahui kejelasan penyeleseinnya.
"Hingga saat ini, kami belum tau sudah dinyatakan selesei apa belum. Ini yang juga membuat kebingungan kami selaku warga." Ungkapnya.
"Khawatirnya, nanti tanpa ada pemberitahuan atau sosialisasi, tiba-tiba ditutup lagi. Otomatis warga akan kebingungan untuk jalan keluar kampung. Soalnya kalau lewat Timur dibatasi sampai jam 9 malam saja, sedangkan pintu dibuka pukul 6 pagi. Lha kalau ada warga yang mau berangkat kerja pukul 3 pagi, mereka bingung tidak bisa keluar." Imbuhnya.
Maka dari itu, menurut Warsito apa yang telah dilakukan oleh media ini dengan melakukan pelaporan ke pihak aparat penegak hukum (aph) dianggap sudah tepat.
"Kami terus terang malah setuju. Supaya ada kejelasan proyek pekerjaan itu, sudah selesei apa belum." Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tindaklanjut pengaduan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Perum PT Jasa Tirta 1 atas proyek pekerjaan perbaikan lindung tebing Pintu Air Jagir Surabaya, kini telah memasuki tahap penyelidikan oleh Polda Jawa Timur.
Proyek pekerjaan perbaikan yang menelan dana sekitar Rp790 Juta tersebut, diadukan oleh Achmad Anugrah selaku pimpinan MRD Grup pada Januari 2025 lalu, kini telah dimintai klarifikasi oleh penyidik Reskrimsus Subdit III Tipikor Polda Jatim.
"Alhamdulillah, proses BAP telah selesei, dan sempat agak panjang karena sekalian sama sharing soal substansi persoalan. Hasilnya sangat memuaskan." Ujar yang akrab dipanggil Garad di ruangan Reskrimsus Subdit III Polda Jatim. Rabu (14/5/2025).
Ia mengaku, pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik sudah sesuai dengan apa yang telah menjadi delik aduannya.
"Hampir 3 jam dan 20 an pertanyaan yang sudah sangat sesuai dengan apa yang telah menjadi aduan saya, mudah-mudahan tindaklanjutnya sesuai dengan harapan." Pungkasnya. (red)
Wawancara ekslusif bersama tokoh masyarakat stren kali Jagir Surabaya