..
Mendekati Demo Tanggal 3 September 2025, Gambar Meme Ajakan Turunkan Gubernur Khofifah Mulai Ramai Di Medsos
Gambar meme ajakan turunkan Gubernur Jatim menjelang demo tanggal 3 September 2025 yang diterima oleh media ini melalui jejaring Facebook

Mendekati Demo Tanggal 3 September 2025, Gambar Meme Ajakan Turunkan Gubernur Khofifah Mulai Ramai Di Medsos

Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Belum usai aksi demonstrasi pada beberapa hari terakhir yang menyebabkan banyak fasilitas umum seperti kantor Mapolsek, pos Polisi, kantor Mapolrestabes Surabaya hingga gedung negara Grahadi dan rumah dinas Wagub Emil di Surabaya menjadi korban pembakaran, kini sudah mulai ramai adanya ajakan aksi kembali yang kali ini disematkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ajakan untuk menghadiri pada tanggal 3 September 2025 esok itu, sudah memenuhi pada jejaring media sosial Facebook hingga Ig, berupa meme yang telah dilihat media ini.

Gambar meme Gubernur Khofifah memakai seragam lengkap yang dibawahnya bertuliskan "Siapkan ribuan massa, Demo besar-besaran turunkan Gubernur Jatim akan digelar 3 September 2025" kini semakin meluas hingga dijadikan foto profil dan story WhatsApp.

Dalam unggahan yang disertai gambar meme tersebut, juga disematkan uneg-uneg yakni :

Rakyat Jawa Timur.. Marahnya bukan di gedung DPR Indrapura..tapi diluapkan di Grahadi....itu bentuk kecewa masyarakat Surabaya dan Jawa Timur. Ingat yang demo itu Rakyat Jawa Timur dan sebagainya pendukung sampeyan.

Demokrasi itu Sunnattullah Tapi Klo di kangkang i salah satu oknum maupun dari ormas itu bentuk premanisme ada larangan mendemo ibu gubernur Jatim itu bukan bagian demokrasi. panjenengan itu pejabat publik simbol Jawa Timur Suara RAKYAT Suara Tuhan Yang Menentukan Nasib Bangsa Ini Wabil Khusus Jawa Timur.

Diketahui, rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang digagas advokat Muhammad Sholeh atau Cak Sholeh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu, 3 September 2025 mendatang menuai kontroversi.

Seruan tersebut viral di media sosial setelah beredarnya poster ajakan dengan judul “Demo Turunkan Gubernur”.

Dalam poster yang diunggah Cak Sholeh, tercantum ajakan aksi di Grahadi mulai pukul 10.00 WIB “sampai menang” dengan tiga tuntutan utama:

  1. Penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat.
  2. Pengusutan dugaan korupsi dana hibah triliunan rupiah yang diduga melibatkan Gubernur Jatim.
  3. Penghapusan segala bentuk pungli di sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur.

Poster itu ditutup dengan kalimat: “Atas nama rakyat Jawa Timur.”

Sebelumnya, pada 21 Agustus 2025, Cak Sholeh juga mendirikan Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat di Taman Apsari, depan Grahadi. Posko tersebut difungsikan sebagai pusat pengaduan masyarakat, edukasi hukum, hingga penggalangan dukungan untuk aksi besar 3 September.

Menurut Cak Sholeh, gerakan ini terinspirasi dari aksi rakyat di Pati, Jawa Tengah, yang dinilai berhasil menekan pemerintah daerah.

Ia menegaskan, persoalan korupsi, pungli, dan kebijakan pajak di Jawa Timur perlu mendapat perhatian serius, dan aksi rakyat adalah cara untuk menekan pemerintah agar lebih berpihak pada masyarakat. (red)

Sebelumnya Usai Nasdem Dan PAN, Giliran Golkar Non Aktifkan Adies Kadir Dari Anggota DPR RI
Selanjutnya Pencurian Kabel Primer PT Telkom di Mojokerto Merajalela Hingga Rugikan Negara, Diduga Polisi Masuk Angin?