..
Alasan Sri Sultan Hamengku Buwono X Tak Perbolehkan Pemudik Lewati Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta potensial terjadi kemacetan jika pemudik sekadar melihat atau melewati wilayah tersebut.

Alasan Sri Sultan Hamengku Buwono X Tak Perbolehkan Pemudik Lewati Kota Yogyakarta

Yogyakarta, mediarakyatdemokrasi.com- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pemudik tidak melewati perkotaan, khususnya Kota Yogyakarta, jika tak bertujuan ke wilayah tersebut.

Pasalnya, kawasan Kota Yogyakarta potensial terjadi kemacetan jika pemudik sekadar melihat atau melewati Kota Yogyakarta.

"Kalau tujuannya lewat Jalan Solo jadi tak usah masuk kota (Yogyakarta). Bisa melalui jalur seperti ring road," kata Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 11 April 2023.

Lebaran tahun ini diprediksi ada 5,8 juta orang masuk wilayah DIY. Meskipun, diperkirakan sekitar 1,7 juta orang yang mudik meninggalkan DIY.

Menurut Sultan, liburan lebaran yang diperpanjang oleh pemerintah pusat menjadi bagian dalam mengantisipasi sejumlah kemungkinan.

Baik dalam hal kelancaran arus lalu lintas hingga keamanan.

"Setelah Idulfitri tempat wisata pasti banyak dikunjungi. Bagaimana bisa mmpersiapkan parkir dengan baik. Lalu, Gunungkidul dan Kulon Progo arus lalu lintas perlu diatur agar teratur karena akan banyak wisatawan. Jalan masuk-keluar harus dibuat tidak sama," ujarnya.

Kepala Polda DIY Inspektur Jenderal Suwondo Nainggolan mengatakan baru akan membahas teknis pengaturan arus mudik pada Kamis, 13 April 2023.

Ia mengatakan pengamanan akan dilakukan sejak H-7 hingga H+7 lebaran.

"Nanti akan dipaparkan melibatkan seluruh stakeholder. Prinsipnya menguatkan keamanan dan ketertiban," ucapnya.

Suwondo menambahkan pengamanan yang dilakukan saat bulan puasa tak hanya pada ancaman kejahatan.

Ia mengatakan gangguan keamanan akibat petasan juga diantisipasi.

"Kemarin bersama Korem mencegah di daerah Nagelang agar tidak masuk petasan," kata Suwondo. (Mrd/Medcom)

Sebelumnya LSM GKS Bongkar Modus Penghindaran Pajak Rokok Ilegal Pabrikan Di Sampang Madura
Selanjutnya Cerita Konglomerat Jusuf Hamka, Bos Jalan Tol Yang Diusir Dari Restoran Gegara Dianggap Kayak Gembel