Surabaya, mediarakyatdemokrasi.com- Sosok Prof Ferry Latuhihin mencuri perhatian publik setelah menyoroti keberadaan Danantara.
Danantara adalah lembaga investasi yang baru dibentuk oleh pemerintah Indonesia untuk mengelola dan mengoptimalkan aset negara.
Lembaga ini resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui, Danantara adalah mimpi besar Prof. Sumitro, ayah Prabowo Subianto yang juga begawan ekonomi.
Dengan modal awal sebesar Rp 300 triliun dari hasil pemangkasan anggaran APBN 2025, Danantara digadang-gadang akan mengelola dana sekitar Rp14 ribu triliun.
Namun, keberadaan Danantara kemudian menimbulkan pro kontra di masyarakat. Terlebih soal isu-isu mengenai pertanggungjawaban Danantara, jika lembaga ini nantinya gagal dan mengalami kerugian.
Karena alasan itu pula, masyarakat pun mulai mengkritisi rencana Presiden RI Prabowo Subianto.
Tak ketinggalan, Prof Ferry Latuhihin juga ikut mengkritisi Danantara. Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Prof Ferry Latuhihin lantas bertanya dengan tegas, soal Danantara.
"Ini bisnis entity atau political entity," tanya Prof Ferry Latuhihin, ketika hadir dalam diskusi yang diadakan CNN.
Dalam kesempatan itu, Prof Ferry Latuhihin juga mengingatkan dengan tegas, bahwa Danantara ini harus dikelola oleh orang yang memang profesional di bidangnya.
"Figur-figur yang harus tampil, harus profesional dan integritas tinggi dan tidak ada aroma politik di dalamnya," kata Prof Ferry Latuhihin.
Karena kritikannya itulah, nama Prof Ferry Latuhihin mendadak dicari warganet. Prof Ferry Latuhihin merupakan pengamat ekonomi dan analis pasar modal.
Ia pernah menjabat sebagai penasihat ahli Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Adapun pendidikan Prof Ferry Latuhihin, ia pernah menimba ilmu di Erasmus University Rotterdam, Belanda. Ia meraih gelar S1 hingga S3 di kampus tersebut.
Selain dikenal sebagai pengamat ekonomi, Prof Ferry Latuhihin juga merupakan Kepala Ekonom di Tanamduit, sebuah platform keuangan digital yang menawarkan berbagai instrumen investasi dan pilihan asuransi dalam satu aplikasi.
Karena keilmuwannya itu, ia pun sering diundang sebagai narasumber di berbagai media massa, baik cetak, daring, televisi, maupun podcast YouTube.
Dari informasi yang ada di beberapa media massa menyebutkan, bahwa Prof Ferry Latuhihin juga pernah menjabat sebagai Chief Economist Bank Internasional Indonesia (BII).
Tak heran, saat Pilpres 2024 kemarin, ia didapuk sebagai penasihat ahli Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Berbekal wawasan yang mendalam, dirinya membantu merumuskan program-program yang menjawab tantangan ekonomi bangsa.
Saat ini, Prof Ferry Latuhihin juga aktif memberikan edukasi ke masyarakat lewat platform media sosial Instagram @jenderal.keuangan.
Di sana, ia kerap tampil dengan video-video edukasi seputar ekonomi.
Tidak hanya itu, Prof Ferry Latuhihin juga aktif dalam seminar eksklusif yang fokus membahas mulai dari dasar-dasar bisnis dan keuangan hingga metode penilaian tingkat lanjut seperti DCF (Discounted Cash Flow), Residual Income dan EVA (Economic Value Added), serta membongkar studi kasus eksklusif analisis perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. (Trib)